USAI
Saturday night,,
Kuliah usai, di sambut oleh ujan rintik-rintik yang di sertai
kilatnya, aku berteduh di loby kampus menunggu hujan reda sambil bercengkrama
dengan teman seangkatan ku, sesekali ku lirih jam di telpon genggamku, terlihat
ada chat masuk d bbm dan sosmed lainya hanya say something “selamat malam
minggu” dari teman chat ku. Tak berapa lama hujan pun reda aku bergegas
meninggalkan loby kampus yang ada dipikiran ingin cepat pulang, dan sampai di
kamar kost, ingin segera merebahkan tubuh ku di kasur, berbeda dengan sebelumya ingin cepat keluar
kampus karna ada someone yang sudah setia menanti di ujung jalan di taman kota. ku tumpangi angkot yang
rutenya melewati arah kost ku sesekali berhenti untuk menaikan penumpang, aku hanya diam dalam
lamunan entah apa yang ada dipikiran.
“taman kota,
ada yang turun?” ucap supir angkot yang menyadarkan aku dari lamunan ku.
“taman kota
lirih ku” seakan-akan ingat akan sesuatu, dari balik kaca jendela angkot yang
ku tumpangi ku arahkan pandangan ku ke ujung jalan taman kota, mata ku
mencari-cari sesorang yang biasa duduk menanti dengan sabar ke hadiran ku,
seseorang yang selalu menyambut ku dengan senyuman, kekecewaan menghampiriku,
tak ku temukan sosoknya disana, yang ada
hanya manusia yang lalu lalang.
Ku tarik nafas ku secara perlahan dank u buang perlahan, aku
berusaha menguasai diri ku, aku nyadarkan diriku, sosok yang aku yang aku cari
tak kan pernah ada lagi di sana, sekali pun ada bukan aku yang di nanti tapi
orang lain. Tak akan pernah ku temukan lagi dia di sana, tak akan pernah ada
lagi senyuman manis yang menyapa ku, tak akan ada lagi yang mengusap kening ku.
Hati kecil ku berbicara “tuhan aku meridukan dia”. Hati terasa sakit dada
terasa sesak.
Petikan gitar seorang pengamen menyadarkan ku, kulihat aq sudah
mau sampai di tempat kost ku, segera ku seka air mata yang hampir meleleh di
ujung mata ku.
***
Tangisanku pecah ketika aku sampai kostan ku, aku masih
belum percaya kalau kisah cinta ku
dengannya telah usai, seperti mimpi bagi ku iya, hati ku kecilku berharap
mudah-mudahan ini hanya mimpi.
Kisah cinta
ku telah usai tapi kenangannya teringgal disini, dikamar kecil ku, dan disetiap
jalan yang pernah ku lewati dan di setiap tempat yang pernah ku kunjungi
bersamanya. Tak ada lagi tawa dan canda,cerita-cerita konyol yang bisa membuat
ku ROTFL, tidak ada lagi yang membelai jeningku yang seakan-akan dia mengerti
betapa lelahnya aku. Tak kana da lagi seseorang yang menyuapi ku saat aku malas
makan. Dia teramat berarti untukku, sakit ku di khianatinya lebih sakit dari
ini semua.
Angan-angan,
khayalan, dan harapan indah yang pernah terucap kini sirna sudah, harapan untuk
hidup bahagia dengannya itu hanya mimpi,… Dia tak pernah menginginkan aku untuk
menjadi orang lain. Dia tak menuuntutku untuk sempurna, dia selalu menerima ku
apa adanya.
Doaku
untuknya;
“ tuhan sertakanlah kebahagiaan untuk dia,
karena aq belum mampu membahgiakannya, berikan orang yang sempurna kepadanya
karena aku belum bisa sempurna untuknya”.
***
Ini sebenarnya coretan lama thn 2014, ragu mau diposting, drpd lama ngendap di draft mending diposting deh.
BalasHapus